Habitable Zone (Jarak Bintang Induk dengan Planetnya yang Mendukung Kehidupan)

Author : Rinanda

Zona layak huni merupakan suatu wilayah dimana air dalam bentuk cair masih bisa dipertahankan di permukaan planet dan tidak menguap sehingga dimungkinkan kehidupan dapat bertahan disana walau hanya organisme kecil seperti sel. Bukan hanya keberadaan air yang menjadi objek penelitian para ilmuwan dalam menemukan planet layak huni selain bumi di alam semesta ini,  apakah termasuk planet batuan, air atau bahkan gas?
Medan magnetik, gravitasi, temperatur, komposisi, atmosfer planetpun menjadi bahan pertimbangan untuk mencari kembaran bumi ini.
Jarak suatu planet layak huni yang mengorbit bintang induknya harus memiliki jarak yang cukup unutk menciptakan suhu rata-rata tidak terlalu panas dan terlalu dingin unutk mendukung kehidupan. Sebagai contoh jarak rata-rata matahari dengan bumi adalah 1 SA. Namun sebuah planet yang memilik jarak <1SA dapat menjadi kandidat habitable zone bila ia mengorbit bintang katai merah (salah satu tahap dalam evolusi bintang), sebuah bintang yang cukup redup namun bisa memberi energi dan mempertahankan suhu kebumian. Ukuran dan massanya yang kecil menyebabkan ia memiliki gravitasi yang kecil sehingga planetnyapun mengorbit dengan jarak yang sangat dekat.
Saat matahari mulai memasuki tahap raksasa merah pada siklus evolusinya, jari-jarinya akan membesar bahkan mencapai orbit mars. Hal ini berarti Habitable Zone 1 SA yaitu bumi sendiri sudah tertelan oleh matahari. Dengan tdak melihat komposinya sebagai planet gas, zona layak huni bisa beralih ke jupiter dengan jarak >1SA karena matahari dan jupiter memiliki massa yang besar sehingga menciptakan jarak yang cukup besar namun dapat menciptakan temperatur yang sesuai karena jarak yang lebih dekat dari sebelumnya.
Jarak antar planet dan bintangnya hanya salah satu dari sekian banyak indkasi yang diteliti untuk menemukan planet layak huni. Bahkan kalaupun kelak ditemukan planet yang benar-benar mirip bumi, perlu diperhitungkan pula jarak yang harus ditempuh bila ingin kesana. Bintang terdekat saja proxima centauri jaraknya mencapai 4,3 tahun cahaya atau sekitar 40 triliun km.

Jangan hanya mencari tempat yang dtuju, namun perlu dipertimbangkan cara pergi kesana. Itulah kendala yang dihadapi para ilmuwan masa kini. Mungkin kelak penelitian mengenai black hole, white hole ataupun lubang cacing akan menemukan jawaban mengenai perjalanan ruang dan waktu.

Komentar

Postingan Populer